Peluang Usaha Di Industri Kreatif 
Menjadi
 wiraswastawan atau entrepreneur harus bisa dan pandai melihat peluang 
bisnis, ada banyak bidang bisnis yang bisa dijadikan peluang, salah 
satunya adalah bisnis di industri kreatif. Apa kelebihan industri ini 
dibanding yang lain ? Industri kreatif diperkirakan akan lebih mampu 
bertahan menghadapi krisis karena berbasis ide dan kreativitas dari 
sumber daya manusia yang tak ada batas. 
Sebelum
 kita bicara lebih jauh tentang bisnis di Industri kreatif, bagaimana 
sejarah industri kreatif mulai berkembang ? Sejarahnya berawal pada 
tahun 1990, kota-kota di Inggris mengalami penurunan produktivitas 
dikarenakan beralihnya pusat-pusat industri dan manufaktur ke 
negara-negara berkembang, yang menawarkan bahan baku, harga produksi, 
dan jasa yang lebih murah. Menanggapi kondisi perekonomian yang 
terpuruk, calon perdana menteri Tony Blair dan New Labour Party 
menawarkan agenda pemerintahan yang bertujuan untuk memperbaiki moral 
dan kualitas hidup warga Inggris dan memastikan kepemimpinan Inggris 
dalam kompetisi dunia di milenium baru, salah satunya dengan mendirikan 
National Endowment for Science and the Art (NESTA) yang bertujuan untuk 
mendanai pengembangan bakat-bakat muda di Inggris. 
Setelah
 menang dalam pemilihan umum 1997, Tony Blair sebagai Perdana Menteri 
Inggris melalui Department of Culture, Media and Sports (DCMS) membentuk
 Creative Industries Task Force yang bertujuan untuk meningkatkan 
kesadaran masyarakat tentang kontribusi industri kreatif terhadap 
perekonomian Inggris. Pada tahun 1998, DCMS mempublikasikan hasil 
pemetaan industri kreatif Inggris yang pertama, dimana industri kreatif 
didefinisikan sebagai: “those industries which have their origin in 
individual creativity, skill and talent, and which have a potential for 
wealth and job creation through the generation and exploitation of 
intellectual property and content”. Definisi DCMS ini selanjutnya banyak
 diadopsi oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia. sumber
Apakah
 definisi Industri kreatif ? industri kreatif adalah Industri yang 
berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu 
untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan 
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu 
tersebut.
Apa saja yang termasuk kelompok Industri kreatif ?
1. Periklanan:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan produksi iklan, 
antara lain: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar 
ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, 
tampilan iklan di media cetak dan elektronik.
2. Arsitektur:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan 
informasi produksi antara lain: arsitektur taman, perencanaan kota, 
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi 
lelang, dll.
3. Pasar seni dan barang antik:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, 
pekerjaan, produk antik dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar 
swalayan, dan internet.
4. Kerajinan:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan distribusi produk 
kerajinan antara lain barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga,
 aksesoris, pandai emas, perak, kayu, kaca, porselin, kain, marmer, 
kapur, dan besi.
5. Desain: 
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, interior, 
produk, industri, pengemasan, dan konsultasi identitas perusahaan.
6. Desain Fesyen:
 kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas
 kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan 
aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk 
fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi:
 kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi Video, film, dan 
jasa fotografi, serta distribusi rekaman video,film. Termasuk didalamnya
 penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi 
film.
8. Permainan interaktif:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi
 permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan 
edukasi.
9. Musik: kegiatan 
kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, dan ritel 
rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik, pencipta
 lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan komposisi musik.
10. Seni Pertunjukan:
 kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha yang berkaitan dengan 
pengembangan konten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tarian 
tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater,
 opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana 
pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
11. Penerbitan & Percetakan
 : kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan 
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital 
serta kegiatan kantor berita.
12. Layanan Komputer dan piranti lunak:
 kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi 
termasuk jasa layanan komputer, pengembangan piranti lunak, integrasi 
sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, 
desain prasarana piranti lunak & piranti keras, serta desain portal.
13. Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, penyiaran, dan transmisi televisi dan radio.
14. Riset dan Pengembangan:
 kegiatan kreatif yang terkati dengan usaha inovatif yang menawarkan 
penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut 
untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material 
baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi 
kebutuhan pasar. sumber
Demikian tadi 
sedikit tentang Industri kreatif. Salah satu contoh industri kreatif 
yang sukses adalah Saung Angklung Udjo (SAU) menjadi satu di antara 
kisah sukses pelaku bisnis kreatif, dalam hal ini masuk dalam kategori 
musik. Budaya dan tradisi khas Indonesia tertangkap sebagai peluang yang
 terus berkembang. Inovasi kreatif harus selalu tercipta agar pasar 
terpenuhi kebutuhannya, dan bisnis semakin berkembang. Menurut Joko 
(senior partner SAU), dalam bisnis kreatif diperlukan penyesuaian dan 
kombinasi dari konsep yang sudah ajek. Dengan demikian, bisnis tersebut 
memiliki pembeda dan menyasar kebutuhan klien dengan tepat. "Setiap 
bisnis pasti punya misi dan nilai. Bagaimana 'menjahit' nilai-nilai yang
 ada, menyesuaikan dengan kebutuhan klien menjadi faktor utama 
berkembangnya bisnis." 
Beliau juga menyebutkan, ciri usaha mandiri, seperti halnya SAU, harus memiliki nilai-nilai seperti:
- Yakin
 
- Keberlanjutan
 
- Disiplin
 
- Syukur
 
- Intensitas
 
- Sinergi
 
- Inovatif
 
- Hebat
 
Nilai-nilai
 tersebut bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan untuk menciptakan kerja 
sama, kepemimpinan, dan inovasi dalam rangka menghasilkan produk yang 
menjual dan memenuhi kebutuhan pelanggan. So tunggu apalagi bagi kita 
yang ingin mengembangkan bisnis atau lagi bingung untuk berwiraswasta 
dibidang apa, cobalah buka peluang di bisnis industri kreatif ini :). 
Yang penting adalah bagaimana kesungguhan kita dalam mencoba suatu 
usaha, kesungguhan dalam arti kesiapan baik itu mental ataupun materi. 
Semoga manfaat dan sukses selalu terutama buat kita yang berwiraswasta 
:).